Kunjungan Study ke
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Selasa, 09 Februari 2016
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat
10310
Telp. (021) 3190 4232 Fax. (021) 315076, 3900016
Assalamualaykum Wr.,
Wb.
Saya akan berbagi
cerita nih mengenai Study Tour Prodi. Kompak Kampus LPKIA yang bertujuan ke IAI
(Ikatan Akuntan Indonesia) yang berlokasi di Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng
Jakarta Pusat 10310, pada hari Selasa, 09 Februari 2016 lalu.
I
|
katan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi yang
menaungi seluruh Akuntan di Indonesia yang bertanggung jawab dalam
mengembangkan pengetahuan dan praktik akuntan, manajemen bisnis, dan public
yang berorientasi pada etika dan tanggng jawab social dalam perspektif nasional
dan internasional.
Siapa sih yang tidak tahu IAI?
Ya, IAI merupakan kepanjangan dari Ikatan Akuntan Indonesia,
yang dimana pada hari Selasa, 09 Februari 2016 Politeknik Komputer Niaga LPKIA
Prodi. Komputerisasi Akuntansi mengadakan kunjungan study dan mengunjungi
Kantor IAI Pusat Jakarta serta Museum Bank Indonesia.
Pada pukul 05.00 WIB Mahasiswa Prodi. Kompak berkumpul di
Kampus Bersih LPKIA, terdapat 4 Bus Pariwisata dari CV. Naratas yang siap
mengantarkan para mahasiswa untuk melakukan kunjungan study ke 2 tempat
tersebut. Bis 1 & 3 mengunjungi Museum Bank Indonesia, sedangkan Bis 2
& 4 mengunjungi Kantor Pusat IAI Jakarta. Selain ke 2 tempat itu, para
mahasiswa pun melanjutkan kunjungan study sekaligus bermain di Dunia Fantasi
(Dufan Jakarta).
Pada pukul 10.30 rombongan kunjungan study LPKIA tiba di
Kantor IAI Jakarta. Setibanya di Kantor IAI Jakarta, kami pun disambut baik
oleh Ibu Farah sekaligus pembawa acara dari Kantor IAI, dan juga Ibu Lusiana
sekaligus pemberi materi bagi para mahasiswa yang mengunjungi Kantor IAI
Jakarta. Di kantor IAI sendiri para mahasiswa dibekali ilmu mengenai manfaat
serta keuntungan menjadi Anggota IAI, baik itu Anggota Muda, Anggota Madya dan
Anggota Utama. Selain itu, para mahasiswa dibekali ilmu mengenai Dunia Akuntan
yang Profesional dan bagaimana cara menjadi Akuntan Profesional. Di akhir acara
kunjungan study di Kantor IAI Jakarta, Bpk. Drs. Muhtarudin, M.M selaku
Kaprodi. Komputerisasi Akuntansi Politeknik Komputer Niaga LPKIA memberikan
cenderamata kepada Kantor IAI Jakarta, begitupun dari pihak Kantor IAI Jakarta
memberikan buah tangan kepada Institusi LPKIA.
Sementara itu rombongan yang mengunjungi Museum Bank
Indonesia.
Khusus konsentrasi Komputer Keuangan & Perbankan museum Bank Indonesia menjadi tempat yang menarik.
Usai mengunjungi Kantor IAI Jakarta rombongan Mahasiswa
mengunjungi Dunia Fantasi (Dufan) pada Pkl. 12.00 WIB. Banyak wahana yang
disajikan kepada para pengunjung Dunia Fantasi yang mengasyikan. Terdapat salah
satu wahana yang paling menegangkan yaitu wahana Tornado, jika kalian mempunyai
nyali yang kuat wahana yang satu ini patut untuk di coba. Tetapi bagi kalian
yang tidak berani dan mempunyai penyakit khusus tidak diperbolehkan menaiki
wahana yang satu ini.
Para Mahasiswa dibebaskan mencoba seluruh wahana yang ada,
hingga batas waktu Pkl. 17.00 WIB para mahasiswa harus sudah berada di bus
masing – masing. Pada Pkl. 18.00 WIB rombongan Kunjungan Study menuju
perjalanan pulang, tapi sebelum itu rombongan sudah di suguhkan makan malam di
Rumah Makan Simpang Raya yang terletak tidak jauh dari Pantai Ancol. Selepas
makan malam rombongan pun melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung Pkl. 19.30
WIB. Rasa lelah terbayar sudah, selain memperoleh ilmu yang amat baru bagi Para
Mahasiswa/i mereka juga mendapatkan kepuasan liburan yang mengasyikan bersama
teman – teman. Pukul 23.00 WIB berhenti di Pusat Oleh-Oleh Sadang, Purwakarta
dimana rombongan Mahasiswa dapat membeli buah tangan (oleh – oleh) untuk di
bawa pulang. Lalu, perjalanan pun dilanjutkan. Pkl. 00.30 WIB rombongan
Mahasiswa pun tiba di Kampus Bersih LPKIA. Dan para Mahasiswa pun pulang ke
rumah masing – masing di jemput oleh masing – masing orang tua mereka dengan
selamat. Selamat dan kembali sampai tujuan. Terima kasih.
SEJARAH IAI
P
|
ada
waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr.
Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda
pada tahun 1956.
Akuntan-akuntan
Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan,
Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat
akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan
perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak
mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) atau VAGA
(Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Mereka menyadari keindonesiaannya
dan berpendapat tidak mungkin kedua lembaga itu akan memikirkan perkembangan
dan pembinaan akuntan Indonesia.
Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang ada maka diputuskan membentuk Panitia Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia. Panitia diminta menghubungi akuntan lainnya untuk menanyakan pendapat mereka. Dalam Panitia itu Prof. Soemardjo duduk sebagai ketua, Go Tie Siem sebagai penulis, Basuki Siddharta sebagai bendahara sedangkan Hendra Darmawan dan Tan Tong Djoe sebagai komisaris. Surat yang dikirimkan Panitia kepada 6 akuntan lainnya memperoleh jawaban setuju.
Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.
Susunan pengurus pertama terdiri dari:
Ketua
|
:
Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
|
Panitera
|
:
Drs. Mr. Go Tie Siem
|
Bendahara
|
:
Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
|
Komisaris
|
:
- Dr. Tan Tong Djoe
|
|
- Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)
|
Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah
- Prof. Dr. Abutari
- Tio Po Tjiang
- Tan Eng Oen
- Tang Siu Tjhan
- Liem Kwie Liang
- The Tik Him
Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11 Pebruari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957. Ketika itu, tujuan IAI adalah:
- Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
- Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.
Kongres dan Ketua IAI Sebelumnya
Kongres
|
Tahun/Tempat
|
Tema
|
Ketua
|
|
1957-1963
|
|
Prof.
Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
|
I-IV
|
1963-1986
|
|
Radius
Prawiro
|
V-VI
|
1986-1994
|
|
Subekti
Ismaun
|
VII
|
1994-1998
|
|
Soedarjono
|
VIII
|
1998
di Jakarta
|
Introspeksi
dan Transformasi Profesi Akuntan Memasuki Milenium Baru.
|
Zaenal
Soedjais
|
KNA
dan KLB
|
2000
di Jakarta
|
Pradigma
Baru profesi Akuntan Memasuki Milenium Ketiga: Good Governance
|
-
|
IX
|
2002
di Jakarta
|
Pemantapan
Profesionalisme Akuntan dalam Perubahan Lingkungan Global
|
Ahmadi
Hadibroto
|
KLB
|
2003
di Bandung
|
Peran
Profesi Akuntan Merespons Kebutuhan Peningkatan Transparasi
|
-
|
X
|
2006
di Jakarta
|
Towards
a Greater Transparency and Accountability
|
Ahmadi
Hadibroto
|
KLB
|
2007
di Jakarta
|
Peran
Akuntan Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa
|
-
|
XI
|
2010
di Jakarta
|
Peran
Akuntan dalam meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan global
|
Mardiasmo
|
KNA
dan KLB
|
2012
di Yogyakarta
|
Transformasi
Good Governance dari Kepatuhan Menuju Budaya
|
-
|
IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk
menjadi penggerak pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan
potensi Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan
Indonesia untuk didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI
berfungsi sebagai wadah komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang
tugas dan bidang pengabdiannya untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi
secara serasi, seimbang dan selaras.
Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI
melaksanakan beragam kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan
keanggotaan; pengembangan dan penyusunan standar akuntansi keuangan;
pengembangan dan penegakkan kode etik akuntan; pemberian konsultasi untuk
pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; publikasi; hubungan
internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan akuntansi; menjaga
dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan;
melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar
kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat
luas atas hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) IAI telah
mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah AD ART yang ditetapkan
pada Kongres Luar Biasa (KLB) IAI tanggal 27 Juni 2012 sesuai Keputusan Sidang
Pleno Tetap KLB IAI Tahun 2012 Nomor: 05/Kongres Luar Biasa/IAI/VI/2012.
Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili
profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan. IAI merupakan anggota International
Federation of Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang
merepresentasikan lebih 2,5 juta akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi
profesi akuntan yang tersebar di 127 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki
komitmen untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan demi
kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan
anggota sekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat
ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA.
Keanggotaan
Pada awalnya keanggotaan IAI adalah perseorangan yang
diarahkan untuk memilih Kompartemen sesuai bidang kerja anggota. Anggota IAI
bergabung dalam 4 (empat) Kompartemen yang dibentuk IAI kala itu, yaitu IAI
Kompartemen Akuntan Publik (IAI KAP), IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI
KAPd), IAI Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI KAM), dan IAI Kompartemen Akuntan
Sektor Publik (IAI KASP).
Pada tanggal 23 Mei 2007 IAI melaksanakan Kongres Luar Biasa
(KLB) yang memutuskan IAI adalah organisasi perofesi yang beranggotakan
Perseorangan dan Asosiasi.
IAI KAP merubah formatnya menjadi Asosiasi akuntan publik
independen dengan nama Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada tanggal 24
Mei 2007. IAI KAP dibubarkan sesuai surat keputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007
Nomor Kep-22/SK/DPN/IAI/V/2007. Selanjutnya IAPI pada saat yang sama ditetapkan
menjadi anggota asosiasi IAI sesuai surat keputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007
nomor Kep-23/SK/DPN/IAI/V/2007.
IAI KAM juga merubah formatnya menjadi Asosiasi independen
dengan nama Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Pada tanggal 1
September 2009 IAI KAM dibubarkan, dan IAMI ditetapkan menjadi anggota asosiasi
IAI sesuai surat keputusan DPN IAI nomor Kep-72/SK/DPN/IAI/IX/2009.
Pada saat Kongres XI IAI dilaksanakan 10 Desember 2012, DPN
IAI Periode 2010-2014 diberi amanah untuk mengkaji usulan perubahan keanggotaan
IAI serta berwenang menentukan tindakan berikutnya.
Kongres Luar Biasa IAI dilaksanakan pada tanggal 27 Juni
2012 dengan keputusan IAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan
perseorangan, terdiri dari Anggota Utama, Anggota Madya dan Anggota Muda.
Ini dia beberapa dokumentasi yang dapat di abadikan :)
Sekiranya hanya itulah cerita yang dapat saya share. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Wassalamualaykum, Wr., Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar