Selasa, 16 Februari 2016

"INDAHNYA DUNIA DESAIN GRAFIS"


Desain grafis
A
dalah seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.

Kali ini kita akan bahas sejarahnya, so check this out!

SEJARAH DESIGN GRAPHIC
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.

Batasan Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Prinsip dan unsur desain

Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Software Desain Grafis

Desktop publishing

Webdesign

Audiovisual

Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
(Nb : Semoga kalian ga ngantuk bacanya :p LOL) :)

Ini dia beberapa contoh desain yang pernah saya buat menggunakan Corel Draw Versi X5.

Mungkin jauh dari kata sempurna ya, karena saya pribadi hanya sekedar hobi membuat desain amatir ini, bukan untuk dijadikan pekerjaan ataupun keahlian. So, bisa dilihat karya desain yang saya buat. Hehe :)

Thanks sudah membaca artikel yang bersumber dari Wikipedia.
Jangan lupa share ke temen-temen kalian ya.

Semoga bermanfaat dan terus belajar ya! ^_^

#SalamKreatif :D

MY Design :
Desain Hilza Rizky Aulia
Mahasiswi Adm. Pendidikan'14 Smt 4 UPI Bandung

 Avatar ini terinspirasi dari permainan Duel Otak
Versi Indonesia

 Avatar ini pun sama terinspirasi dari Permainan
Duel Otak, Versi Laki-Laki

 Desain Pamlflet kunjungan study kemarin nih :D

 Desain Logo Himpunan Mahasiswa Komp. Akuntansi 2016-2017
Politeknik LPKIA Bandung

 Pamflet Kunjungan Study IAI dan Museum Bank Indonesia

Dan ini desain spesial untuk alumni Hima Kompak 2014-2015
Yang telah diwisuda. Selamat dan sukses terus yaa ! :)

TERIMA KASIH

Sabtu, 13 Februari 2016

Kunjungan Study to IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Selasa 09 Februari 2016



Kunjungan Study ke IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) Selasa, 09 Februari 2016
Grha Akuntan, Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat 10310
Telp. (021) 3190 4232 Fax. (021) 315076, 3900016
Assalamualaykum Wr., Wb.
Saya akan berbagi cerita nih mengenai Study Tour Prodi. Kompak Kampus LPKIA yang bertujuan ke IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) yang berlokasi di Jl. Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta Pusat 10310, pada hari Selasa, 09 Februari 2016 lalu.

I
katan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi yang menaungi seluruh Akuntan di Indonesia yang bertanggung jawab dalam mengembangkan pengetahuan dan praktik akuntan, manajemen bisnis, dan public yang berorientasi pada etika dan tanggng jawab social dalam perspektif nasional dan internasional.

Siapa sih yang tidak tahu IAI?
Ya, IAI merupakan kepanjangan dari Ikatan Akuntan Indonesia, yang dimana pada hari Selasa, 09 Februari 2016 Politeknik Komputer Niaga LPKIA Prodi. Komputerisasi Akuntansi mengadakan kunjungan study dan mengunjungi Kantor IAI Pusat Jakarta serta Museum Bank Indonesia.

Pada pukul 05.00 WIB Mahasiswa Prodi. Kompak berkumpul di Kampus Bersih LPKIA, terdapat 4 Bus Pariwisata dari CV. Naratas yang siap mengantarkan para mahasiswa untuk melakukan kunjungan study ke 2 tempat tersebut. Bis 1 & 3 mengunjungi Museum Bank Indonesia, sedangkan Bis 2 & 4 mengunjungi Kantor Pusat IAI Jakarta. Selain ke 2 tempat itu, para mahasiswa pun melanjutkan kunjungan study sekaligus bermain di Dunia Fantasi (Dufan Jakarta).

Pada pukul 10.30 rombongan kunjungan study LPKIA tiba di Kantor IAI Jakarta. Setibanya di Kantor IAI Jakarta, kami pun disambut baik oleh Ibu Farah sekaligus pembawa acara dari Kantor IAI, dan juga Ibu Lusiana sekaligus pemberi materi bagi para mahasiswa yang mengunjungi Kantor IAI Jakarta. Di kantor IAI sendiri para mahasiswa dibekali ilmu mengenai manfaat serta keuntungan menjadi Anggota IAI, baik itu Anggota Muda, Anggota Madya dan Anggota Utama. Selain itu, para mahasiswa dibekali ilmu mengenai Dunia Akuntan yang Profesional dan bagaimana cara menjadi Akuntan Profesional. Di akhir acara kunjungan study di Kantor IAI Jakarta, Bpk. Drs. Muhtarudin, M.M selaku Kaprodi. Komputerisasi Akuntansi Politeknik Komputer Niaga LPKIA memberikan cenderamata kepada Kantor IAI Jakarta, begitupun dari pihak Kantor IAI Jakarta memberikan buah tangan kepada Institusi LPKIA.

Sementara itu rombongan yang mengunjungi Museum Bank Indonesia.
Khusus konsentrasi Komputer Keuangan & Perbankan museum Bank Indonesia menjadi tempat yang menarik.

Usai mengunjungi Kantor IAI Jakarta rombongan Mahasiswa mengunjungi Dunia Fantasi (Dufan) pada Pkl. 12.00 WIB. Banyak wahana yang disajikan kepada para pengunjung Dunia Fantasi yang mengasyikan. Terdapat salah satu wahana yang paling menegangkan yaitu wahana Tornado, jika kalian mempunyai nyali yang kuat wahana yang satu ini patut untuk di coba. Tetapi bagi kalian yang tidak berani dan mempunyai penyakit khusus tidak diperbolehkan menaiki wahana yang satu ini.
Para Mahasiswa dibebaskan mencoba seluruh wahana yang ada, hingga batas waktu Pkl. 17.00 WIB para mahasiswa harus sudah berada di bus masing – masing. Pada Pkl. 18.00 WIB rombongan Kunjungan Study menuju perjalanan pulang, tapi sebelum itu rombongan sudah di suguhkan makan malam di Rumah Makan Simpang Raya yang terletak tidak jauh dari Pantai Ancol. Selepas makan malam rombongan pun melanjutkan perjalanan pulang ke Bandung Pkl. 19.30 WIB. Rasa lelah terbayar sudah, selain memperoleh ilmu yang amat baru bagi Para Mahasiswa/i mereka juga mendapatkan kepuasan liburan yang mengasyikan bersama teman – teman. Pukul 23.00 WIB berhenti di Pusat Oleh-Oleh Sadang, Purwakarta dimana rombongan Mahasiswa dapat membeli buah tangan (oleh – oleh) untuk di bawa pulang. Lalu, perjalanan pun dilanjutkan. Pkl. 00.30 WIB rombongan Mahasiswa pun tiba di Kampus Bersih LPKIA. Dan para Mahasiswa pun pulang ke rumah masing – masing di jemput oleh masing – masing orang tua mereka dengan selamat. Selamat dan kembali sampai tujuan. Terima kasih.

SEJARAH IAI

P
ada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956.
Akuntan-akuntan Indonesia pertama lulusan dalam negeri adalah Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie Siem, mereka lulus pertengahan tahun 1957. Keempat akuntan ini bersama dengan Prof. Soemardjo mengambil prakarsa mendirikan perkumpulan akuntan untuk bangsa Indonesia saja. Alasannya, mereka tidak mungkin menjadi anggota NIVA (Nederlands Institute Van Accountants) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Mereka menyadari keindonesiaannya dan berpendapat tidak mungkin kedua lembaga itu akan memikirkan perkembangan dan pembinaan akuntan Indonesia.

Hari Kamis, 17 Oktober 1957, kelima akuntan tadi mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI) dan bersepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Karena pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh semua akuntan yang ada maka diputuskan membentuk Panitia Persiapan Pendirian Perkumpulan Akuntan Indonesia. Panitia diminta menghubungi akuntan lainnya untuk menanyakan pendapat mereka. Dalam Panitia itu Prof. Soemardjo duduk sebagai ketua, Go Tie Siem sebagai penulis, Basuki Siddharta sebagai bendahara sedangkan Hendra Darmawan dan Tan Tong Djoe sebagai komisaris. Surat yang dikirimkan Panitia kepada 6 akuntan lainnya memperoleh jawaban setuju.

Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.

Susunan pengurus pertama terdiri dari:
Ketua
: Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
Panitera
: Drs. Mr. Go Tie Siem
Bendahara
: Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)
Komisaris
: - Dr. Tan Tong Djoe

  - Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)

Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah
  1. Prof. Dr. Abutari
  2. Tio Po Tjiang
  3. Tan Eng Oen
  4. Tang Siu Tjhan
  5. Liem Kwie Liang
  6. The Tik Him

Konsep Anggaran Dasar IAI yang pertama diselesaikan pada 15 Mei 1958 dan naskah finalnya selesai pada 19 Oktober 1958. Menteri Kehakiman mengesahkannya pada 11 Pebruari 1959. Namun demikian, tanggal pendirian IAI ditetapkan pada 23 Desember 1957. Ketika itu, tujuan IAI adalah:
  1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan.
  2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Kongres dan Ketua IAI Sebelumnya

Kongres
Tahun/Tempat
Tema
Ketua

1957-1963

Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo
I-IV
1963-1986

Radius Prawiro
V-VI
1986-1994

Subekti Ismaun
VII
1994-1998

Soedarjono
VIII
1998 di Jakarta
Introspeksi dan Transformasi Profesi Akuntan Memasuki Milenium Baru.
Zaenal Soedjais
KNA dan KLB
2000 di Jakarta
Pradigma Baru profesi Akuntan Memasuki Milenium Ketiga: Good Governance
-
IX
2002 di Jakarta
Pemantapan Profesionalisme Akuntan dalam Perubahan Lingkungan Global
Ahmadi Hadibroto
KLB
2003 di Bandung
Peran Profesi Akuntan Merespons Kebutuhan Peningkatan Transparasi
-
X
2006 di Jakarta
Towards a Greater Transparency and Accountability
Ahmadi Hadibroto
KLB
2007 di Jakarta
Peran Akuntan Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa
-
XI
2010 di Jakarta
Peran Akuntan dalam meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan global
Mardiasmo
KNA dan KLB
2012 di Yogyakarta
Transformasi Good Governance dari Kepatuhan Menuju Budaya
-

IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerak pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensi Akuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untuk didarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadah komunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya untuk menjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras.
Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam kegiatan diantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan penyusunan standar akuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik akuntan; pemberian konsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; publikasi; hubungan internasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan akuntansi; menjaga dan meningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan; melaksanakan sertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar kualitas keprofesian; serta menjaga kepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas hasil kerja profesi akuntan yang tergabung dalam IAI.
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) IAI telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah AD ART yang ditetapkan pada Kongres Luar Biasa (KLB) IAI tanggal 27 Juni 2012 sesuai Keputusan Sidang Pleno Tetap KLB  IAI Tahun 2012 Nomor: 05/Kongres Luar Biasa/IAI/VI/2012.
Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secara keseluruhan. IAI merupakan anggota International Federation of Accountants, organisasi profesi akuntan dunia yang merepresentasikan lebih 2,5 juta akuntan yang bernaung dalam 167 asosiasi profesi akuntan yang tersebar di 127 negara. Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk melaksanakan semua standar internasional yang ditetapkan demi kualitas tinggi dan penguatan profesi akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan anggota sekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA). Saat ini IAI menjadi sekretariat permanen AFA.
      
      Keanggotaan
Pada awalnya keanggotaan IAI adalah perseorangan yang diarahkan untuk memilih Kompartemen sesuai bidang kerja anggota. Anggota IAI bergabung dalam 4 (empat) Kompartemen yang dibentuk IAI kala itu, yaitu IAI Kompartemen Akuntan Publik (IAI KAP), IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd), IAI Kompartemen Akuntan Manajemen (IAI KAM), dan IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI KASP).  
Pada tanggal 23 Mei 2007 IAI melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang memutuskan IAI adalah organisasi perofesi yang beranggotakan Perseorangan dan Asosiasi.
IAI KAP merubah formatnya menjadi Asosiasi akuntan publik independen dengan nama Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada tanggal 24 Mei 2007. IAI KAP dibubarkan sesuai surat keputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007 Nomor Kep-22/SK/DPN/IAI/V/2007. Selanjutnya IAPI pada saat yang sama ditetapkan menjadi anggota asosiasi IAI sesuai surat keputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007 nomor Kep-23/SK/DPN/IAI/V/2007.
IAI KAM juga merubah formatnya menjadi Asosiasi independen dengan nama Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Pada tanggal 1 September 2009 IAI KAM dibubarkan, dan IAMI ditetapkan menjadi anggota asosiasi IAI sesuai surat keputusan DPN IAI nomor Kep-72/SK/DPN/IAI/IX/2009.
Pada saat Kongres XI IAI dilaksanakan 10 Desember 2012, DPN IAI Periode 2010-2014 diberi amanah untuk mengkaji usulan perubahan keanggotaan IAI serta berwenang menentukan tindakan berikutnya.
Kongres Luar Biasa IAI dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012 dengan keputusan IAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan perseorangan, terdiri dari Anggota Utama, Anggota Madya dan Anggota Muda.
Ini dia beberapa dokumentasi yang dapat di abadikan :)

















Sekiranya hanya itulah cerita yang dapat saya share. Semoga bermanfaat.
Terima kasih.
Wassalamualaykum, Wr., Wb.